pintu dendam kesumat hati diketuk

(mukaddimah)

astaghfirullahalazimm.. 

xpernah sedikit terlintas dihati aku ingin menyimpan dendam.. 

mungkin dendam itu pernah wujud dalam perasaan amarah suatu ketika dulu, 

tapi bila hati ku mula tenang, tak pernah terniat untuk aku menyimpan dendam itu.. 

(permulaan dendam)

tapi seorang insan hadir membaja dendam kesumat itu..

seperti api dicurahkan minyak.. dendam ku mula berapi,

telah ku berusaha memadamnya, kucurahkan air yang banyak..

namun aku gagal..

kenangan lalu ku juga turut mengetuk pintu dendam kesumat hati ini.. 

astaghfirullahalazimm!!!

(ketika dendam berapi)

PERGI!!!!!!

pergi jauh dari aku..

aku rimas.. rimas rimas dan rimas!

jangan sampai rantai dendam ini aku libas pada kau! 

pergi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

(dendam terlaksana)

Aaaaaarrrrrrrrgggggggghhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!

(dendam terlerai...hati mulai sejuk)

tidak ku minta kau datang mengubat hati,

tidak kuminta kau hadir menjadi penyeri,

memang kau disisi, tetapi 

kehadiran kau mengetuk pintu dendam kesumat hati!!!!!

kau mencurah minyak keatas api..

kau yang meminta libasan rantai ini..

dan akhirnya memakan diri..