(KR)
Nafas percintaan yangg dijalinkan bersama
penuh dengan keindahan cinta yg bergenang,
kerelaan hati, hangatnya asmara...
malah penuh dengan ciri2 cinta yg sejati...
Bibit-bibit indah itu akan dibina mekar supaya ia tidak akan mnjadi kenangan yg sukar dilupakan...
tapi sejauh mana akan kekukuhan itu....
adakah hakiki selamanya...
bila bulan berbicara adakah bintang selalu ada bersamanya...
dan adakah langit dan awan selalu bersamanya..ia hanya bersinar....
tapi bila dia pudar adakah dia boleh berbicara...:)
(SS)
bila bulan berbicara ,
bintang setia menemaninya,
langit sentiasa bersamanya,
awan menjadi pentafsirnya,
bila mentari menyapa,
kebisuan melanda sibulan,
bicaranya kaku,
namun tetap terpahat didada langit pabila awan mencorakkannya..
(FIR)
langit laksana hati....
pabila tiba terbitnya mentari menjelirkan lidah cahayanya,
terang ruang angkasa hati...
cerah menghapus kegelapan yang telah lama bertakhta di hati...
namun, tatkala terbenamnya mentari meninggalkan ruang langit hati,
kelam mulai menguasai...
malam ditabalkan sebagai raja hati...
terbit di daerah langit yang gelap....
dan akan terbenam di masa pagi hari...
dan begitulah pasang surut hati....
berputar umpama bumi...
(SS)
aku benci mentari!!!!
membakar rasa hati yang tulus dan suci..
hingga terhapus bicara bulan sebelum sempat kusampaikan padanya..
untunglah ada awan... yang sudi bercerita:)
(KR)
awan itulah penyelamat....
dan langit itu lah pelindung...
memang mentari begitu gah dan berkuasa..
tetapi bila kala malam bulan mengambang..
itulah errtinya keindahan di waktu malam...
(SS)
biarkan malam ini berpanjangan,
agar aku bisa terus bicara,
agar aku bsa terus bercumbu bersama cinta,
bintang sebagai saksinya,
awan penzanjinya,
langit pula terus bersikap adil membahagi rasa kasihnya pada aku sibulan dan mentari disiangnya..
CIPTAAN; BERSAMA : KAS ROSHAN, AFIRUL AKMAL. SYIQAH SHAHAR
IDEA /ASAL : komen DARI PUISI ''BICARA BULAN TENTANG CINTA'
0 ulasan:
Catat Ulasan